-Dilansir dari chanel Gen Saladin–
Baru saja saya mengikuti ulasan singkat tapi mendalam dari Dr Raghib Sirjani. Beliau adalah salah seorang penulis yang paling saya sukai ketika mentadabburi sejarah Islam. Sebab, Dr Raghib sangat peduli pada Palestina, beliau menggunakan sudut pandang sejarah untuk mengajak kita bagaimana caranya untuk merealisasikan pembebasan Masjid Al Aqsha.
Yang menarik dari penyampaian beliau adalah jawaban dari pertanyaan yang sering kita tanyakan hari ini, “mengapa kemenangan bagi Palestina tidak disegerakan?” Sebuah pertanyaan yang ternyata pernah ditanyakan oleh seorang sahabat bernama Khabab kepada Baginda Rasulullah ﷺ, ketika suatu kali beliau bercerita, “aku pernah datang pada Rasul ﷺ, tatkala saat itu kami sedang mengalami tekanan dari musyrikin Quraisy, lalu aku bertanya pada Rasul: wahai Rasul, tidakkah engkau meminta pada Allah (agar kemenangan disegerakan)?…”
Melihat segalanya yang menyesakkan dada, maka sangat wajar jika kita terus menerus berdoa agar Allah segera memenangkan kita dan meruntuhkan kesombongan musuh. Wajar. Itu sangat wajar. Tapi, di sini saya mendengar insight menarik yang Dr Raghib dapatkan dari Al Qur’an. Beliau mengutip sebuah ayat dari Surat Yunus…
{ هُوَ ٱلَّذِی یُسَیِّرُكُمۡ فِی ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۖ حَتَّىٰۤ إِذَا كُنتُمۡ فِی ٱلۡفُلۡكِ وَجَرَیۡنَ بِهِم بِرِیحࣲ طَیِّبَةࣲ وَفَرِحُوا۟ بِهَا جَاۤءَتۡهَا رِیحٌ عَاصِفࣱ وَجَاۤءَهُمُ ٱلۡمَوۡجُ مِن كُلِّ مَكَانࣲ وَظَنُّوۤا۟ أَنَّهُمۡ أُحِیطَ بِهِمۡ دَعَوُا۟ ٱللَّهَ مُخۡلِصِینَ لَهُ ٱلدِّینَ لَىِٕنۡ أَنجَیۡتَنَا مِنۡ هَـٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّـٰكِرِینَ }
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (dan berlayar) di lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa mereka (orang-orang yang ada di dalamnya) dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Yunus 22)
Apakah teman-teman mendapatkan poin penting dari ayat ini? Ya, ia adalah sebuah perumpamaan ketika orang-orang naik kapal. Ketika kondisi baik-baik saja, mereka gembira ria. Namun perhatikan, ketika tiba-tiba datang badai yang bergemuruh, “…maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Yunus 22)
“Kapan datang keikhlasan dan keteguhan? Yakni ketika datang masa-masa sulit”, kata Dr Raghib Sirjani.
Allah ingin memberi kita kesempatan untuk kembali pada-Nya di saat-saat berat. Kala zaman sedang keras dan keadaan tidak berpihak pada kita, justru di situ, “seorang hamba akan lebih dekat pada Allah, makin khusyu doanya dan makin murnilah pengharapan-Nya pada Allah, bukan lagi pada manusia”, masih kata Dr Raghib Sirjani.
Yang mind-blowing dari uraian Dr Raghib Sirjani pada tadabbur Surat Yunus, adalah lanjutan dari ayat yang tadi kita baca, “…Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka berbuat kezhaliman di bumi tanpa (alasan) yang benar…” (QS Yunus 23). Rasa aman, nyaman, merasa tidak ada apa-apa dan tenggelam dalam kenikmatan seringkali menjadikan manusia lupa pada pertolongan Allah. Sebab itulah, dalam sejarah manusia, kata Dr Raghib, “masa perjuangan selalu lebih lama daripada masa menikmati.”
Rasulullah ﷺ berjuang 20 tahun lebih hingga kelak Makkah dibebaskan, namun Rasul wafat 3 tahun kemudian. Shalahuddin berjuang membebaskan Al Aqsha puluhan tahun lamanya, namun beliau hanya menikmati pembebasannya 6 tahun hingga beliau wafat. Tapi, yang dikenang dan dipelajari dari manusia-manusia hebat itu justru adalah daya juangnya menghadapi masa-masa berat.
Dan, itulah yang sedang kita alami sekarang. “Masa kemenangan pasti datang, Allah yang menjanjikan itu”, tutur Dr Raghib, “dan Allah memberi kesempatan pada kita untuk beribadah sebaik-baiknya di masa berat ini.”
Uniknya lagi, jika kita peka pada hidup para Nabi yang Allah bentangkan dalam Al Qur’an, Allah lebih banyak mengisahkan tentang masa-masa berat yang nabi-nabi ini lalui dan menghebatkan mereka. Dan menariknya, Allah jarang mengisahkan bagaimana kisah setelah nabi-nabi ini melewati masa berat.
Agar supaya kita menyadari, bahwa tugas kita sesungguhnya dalam hidup ini adalah beribadah pada Allah, dan banjir faktanya: kita akan lebih dekat pada Allah dalam masa-masa yang berat, sebagai individu ataupun umat.
Tapi apakah kita tidak boleh mengharap agar kemenangan datang? Boleh. Sangat boleh. Dan Dr Raghib Sirjani memesankan…
فنصر الأمة لا يكون بالأماني والأقوال، بل بالجهاد والأعمال.
Kemenangan umat tidak terletak pada angan-angan dan sekadar kata, tapi pada perjuangan dan kerja-kerja nyata.
PERANG TERUS BERLANJUT, BANTU SUPPORT WARGA PALESTINA DENGAN BERBAGI GANDUM
Ya Allah, Hasbunallah Wa ni’mal Wakil, ni’mal Maula Wa ni’man Nashir. Hanya Allah yang Maha melindungi dan menolong saudara kita di Palestina. Semoga Allah beri kekuatan bagi mereka
Melalui aksi kemanusiaan yang digalangkan oleh Infaq Berkah untuk warga Palestina, Infaq Berkah bantu support kemanusiaan dengan berbagi bantuan pangan berupa gandum.
Untuk Perkembangan Donasi Yang Terkumpul Sampai 13 Juni 2024
Rp36,712,700
Total Kebutuhan Donasi
Rp 240.000.000/(15.000 USD)
suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat berdampak besar bagi saudara kita disana, Yuk Sahabat support kebaikan dengan berbagi bahan pangan untuk saudara kita di Palestina
Rekening Kebaikan
BSI 7137-1371-48
a/n YYS Infaq Berkah Alquds
Konfirmasi Donasi
0821-1975-2254
Admin Infaq Berkah
URGENT Rafah is Burning ! Bantu saudara kita di Palestina
Pada Selasa (28/05/2024), tepat 235 hari penjajah israel masih membantai warga Jalur Gaza tanpa ampun. Kelaparan parah masih merajalela, ancaman bombardir masih terus menghantui Jalur Gaza.
Sudah tak terhitung tangisan, luka, dan darah membanjiri tanah Palestina, korbanpun terus berjatuhan hingga tercatat korban meninggal menyentuh 36.096 jiwa, 81.136 mengalami luka-luka, 70% diantaranya perempuan dan anak-anak.
Jika penjajah zionis israel tidak pernah lelah membantai, dan saudara-saudara di Palestina tidak lelah untuk bersabar atas kekejaman zionis. Semoga kita juga tidak lelah untuk membantu mereka untuk terus bertahan , hingga kemerdekaan Palestina tercapai
Sumber : Arresalah
Namun sayangnya, derasnya air mata dan darah Warga Palestina, tak berhenti di situ saja. Kesedihan kembali mereka rasakan, pada Sabtu, (7/10/23) lalu. Hingga pada Senin, (9/10/23) sebanyak 413 orang dinyatakan syahid dan lebih dari 2.300 orang lainnya luka-luka.
Setiap hari, Warga Gaza harus berlarian mencari tempat perlindungan. Wanita dan anak-anak pun sama, mereka pun tak pernah tahu, apakah Allah masih memberikan kesempatan untuk hidup atau justru syahid seperti saudara-saudara mereka.
Sumber : Arresalah
Masjid, rumah, sekolah, fasilitas kesehatan, instalasi listrik, dan saluran air, semua habis tak tersisa. Namun, semangat mereka tak pernah habis. Mereka terus berusaha menyelamatkan diri, melindungi anak-anak dan keluarga dari agresi.
Ya Allah, Hasbunallahu Wa Ni’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir. Hanya Allah lah yang Maha Melindungi dan Menolong mereka. Semoga saudara-saudara kita di Palestina bisa kuat menghadapi ujian ini. Dan semoga Allah mengganti kesedihan mereka dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Aamiin.
Sumber : Arresalah
Sahabat, rintihan kesedihan Warga Gaza, rasa sakit yang mereka rasa, sepatutnya memanggil hati nurani kita untuk unggul membantu mereka. Darurat bantuan medis kini mereka butuhkan, juga bantuan kemanusiaan yang begitu mereka nantikan.
Ayo, unggulkan iman kita, bantu kuatkan saudara kita di Palestina dengan sedekah terbaik yang kita berikan. Semoga dengan kepedulian kita menolong mereka, Allah pun memberikan pertolongan-Nya kepada kita di dunia dan akhirat. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalaamin.
Sumber : Arresalah
Dokumentasi Penyaluran
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Ath-Thabrani)
Suatu kebaikan yang terlihat kecil oleh kita, bisa jadi sangat berdampak besar bagi orang lain, Insya Allah.
Jangan lupa langitkan doa untuk saudara kita yang tertimpa bencana agar selalu diberikan kesabaran dan kesehatan. Semoga Allah membalas semua kebaikan sahabat . Aamiin.
Jazakumullah Khairan Katsiran
Konfirmasi/Informasi: Admin Infaq Berkah wa.me/6285724326454/
KLIK UNTUK BANTU PALESTINA->>> https://infaqberkah.id/wp-content/uploads/2024/05/palestina-2.png