Khadijah Binti Khuwailid Ra

Makam Ummul Mukminin Khadijah RA di Makkah

Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Kilab. Betapa indahnya karena nasabnya bertemu dengan nasab Rasulullahﷺ pada Qushay bin Kilab.

Khadijah-lah wanita terhormat dari suku Quraisy dan saudagar yang mulia lagi kaya raya. Keutamaannya tidak terhingga sampai Rasulullahﷺ senantiasa memujinya dan mengutamakannya di antara Ummahatul Mukminin.

Khadijah Ummul Mukminin adalah wanita yang pertama beriman kepada Allah, yang pertama melaksanakan shalat bersama Rasulullah ﷺ, yang pertama menghadiahkan keturunan bagi sang Nabi, yang pertama mendapat kabar gembira sebagai penghuni surga di antara Ummahatul Mukiminin, yang pertama mendapat salam dari Allah, yang pertama mencapai derajat shiddiqah di antara para mukminat.

Wanita yang merupakan penenang jiwa Rasulullah ﷺ yang selalu menyertai dan mengiringi beliau dalam upaya menyebarkan dakwah. Yang menyiapkan segala hal demi kebahagiaan dan ketentraman jiwa beliau, yang menjadi sandaran bagi beliau di hari-hari yang penuh rintangan dan cobaan. Dia rela untuk menyerahkan harta kekayaannya untuk kesuksesan dakwah Rasulullah ﷺ.

Sungguh indah apabila kita bisa mengenal ibu yang begitu agung dan mulia yang di kenal sepanjang masa akan keimanan, kesucian, kedermawanan dan pengorbanannya.

Dalam sebuah hadits, Ibnu Abbas pernah berkata, “Rasulullah menggambar empat garis di tanah, kemudian beliau bertanya, ‘Tahukah kalian apa ini?’ Para sahabat berkata, ‘Rasul yang lebih mengetahui.’

Kemudian beliau menjelaskan, ‘Ini adalah perempuan mulia penghuni surga: Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim.'” (HR Ahmad).

Adapun sejumlah gelar bagi Khadijah istri Rasulullah SAW yang dapat menjadi teladan bagi perempuan muslim, di rangkum dari buku Menjadi Istri Seperti Khadijah oleh Ibnu Watiniyah dan buku Amazing Stories Khadijah oleh Yanuar Arifin, di terangkan sebagai berikut.

1. Ath-Thahirah (Wanita Suci)

Gelar Ath-Thahirah yang artinya wanita suci di dapatkan oleh Khadijah sejak sebelum kedatangan Islam karena kesucian budi pekertinya, kedudukannya yang mulia di tengah-tengah kaumnya, serta kesucian di rinya dari noda-noda paganisme (kepercayaan spiritual) pada zaman Jahiliah.

Khadijah pernah menikah dua kali sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW hingga suaminya yang kedua meninggal ketika usianya mencapai puncak remaja. Saat itu, kehidupannya bergelimang harta serta banyak lelaki yang berharap dapat mempersuntingnya.

Namun, banyaknya uang yang ia miliki tidak menjadikannya langsung berhubungan dengan kaum lelaki dan tidak ikut serta bersama pemuka-pemuka Quraisy pada umumnya untuk berdagang. Ia memiliki banyak cara berdagang yang unik, jauh dari godaan hawa nafsu dan kehinaan.

Dalam berdagang, Khadijah tidak ikut serta langsung berdagang bersama kaumnya, melainkan ia memiliki karyawan yang mengelola perdagangannya secara khusus, yakni di kepalai oleh Maysarah sebagai manajer utamanya.

Khadijah memantau segala urusan perdagangan dari istana tempat tinggalnya. Ketika ada perkara yang pelik, maka ia akan menyelesaikannya bersama keluarga besarnya.

Selain itu, Khadijah juga di kenal sebagai sosok yang mampu menjaga harga di rinya. Ia sama sekali tidak terpikat untuk bersenda gurau bersama wanita-wanita sebayanya yang senang berfoya-foya dan berpesta. Berkat kedudukannya yang mulia ini, masyarakat Makkah mengenal Khadijah dengan gelar Ath-Thahirah (wanita suci).

2. Ummul Mukminin (Ibu dari Orang-Orang Mukmin)

Khadijah memiliki gelar Ummul Mukminin, yaitu ibu dari orang-orang mukmin. Gelar kemuliaan ini hanya di dapatkan oleh wanita-wanita yang di beri anugerah khusus dari Allah SWT saja. Siapapun yang menyandang gelar ini, ia akan mendapatkan martabat yang tinggi dan mulia.

Khadijah kala itu menjadi perempuan pertama yang beriman, berdakwah kepada kaum lelaki dan perempuan dengan berpeluh keringat, merasakan pedihnya ujian, serta senantiasa bersabar mendampingi rasulullah SAW.

Istri-istri Rasulullah SAW yang lain pun turut mendapatkan gelar Ummul Mukminin. Hanya saja, kedudukan Khadijah lebih tinggi sebab ia lebih dahulu menemani Rasulullah dalam berjuang dan memiliki kedudukan paling utama sebagai balasan dari pengorbanannya.

3. Sayyidah Nisa’ Quraisy (Pemuka Perempuan Quraisy)

Khadijah juga mendapatkan gelar yang di berikan oleh kaumnya sebagai pemuka perempuan Quraisy. Orang-orang Quraisy sepakat akan keistimewaan yang di miliki Khadijah berupa kelebihan fisik maupun perilaku.

Sepanjang usianya, Khadijah tidak pernah melenceng sedikit pun dari sifat-sifat yang mereka sematkan. Ia juga senantiasa menggunakan hartanya untuk menolong dan membantu sesama.

Bahkan, rumah Khadijah dikatakan tidak pernah sepi dari kebaikan tuan rumahnya. Sebab, rumah itu menjadi tempat perlindungan bagi perempuan-perempuan miskin, orang-orang yang membutuhkan, serta para tamu lainnya.

Seluruh kebaikan dan keluhuran yang melekat pada pribadi Khadijah ini menjadikannya begitu layak menyandang gelar Sayyidah Nisa’ Quraisy.

4. Sayyidatu Nisâ’ lil-‘Âlamîn fid-Dunyâ wal Âkhirah (Pemuka Wanita Seluruh Dunia dan Akhirat)

Sayyidatu Nisâ’ lil-‘Âlamîn fid-Dunyâ wal Âkhirah (pemuka wanita seluruh dunia dan akhirat) adalah gelar termulia dan paling tinggi yang didapatkan oleh Khadijah. Gelar ini tidak diperoleh wanita-wanita dari umat Muhammad SAW dan istri-istri Nabi yang lain, kecuali Khadijah dan putri Nabi Fatimah.

Gelar ini juga tidak didapatkan oleh umat sebelum Nabi Muhammad SAW, kecuali hamba Allah yang terpilih, yakni Maryam binti Imran (ibunda Nabi Isa AS) dan Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun).

Khadijah dapat memperoleh gelar kehormatan ini sebab ia telah mempersembahkan seluruh hidupnya di jalan Allah SWT. Ia selalu membesarkan hati dan senantiasa mendukung Rasulullah SAW dalam berdakwah.

Itulah 4 gelar bagi Khadijah istri Rasulullah SAW yang dapat menjadi teladan bagi perempuan muslim.

Sumber: detikhikmah


Sedekah bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menyebarkan kasih sayang dan kebaikan.

Yuk jangan lupa sedekah sahabat.. 

Konfirmasi: wa.me/6285797509845

Cek sosial media kami di:
Instagram : https://www.instagram.com/infaqberkahqurani/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQurani
Website : https://infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkahQurani
Tiktok: https://www.tiktok.com/@infaqberkah

Peny Nurhayati, Relawan Infaq Berkah

Tinggalkan Balasan