Khulafaur Rasyidin #1 Abu Bakar Ash-shiddiq RA

Sumber foto: Detik.com

Manusia terbaik setelah para nabi, adalah Abu Bakar, kemudian Umar.

HR.Al-Bukhari

Tidak ada harta yang memberi manfaat pada dakwahku melebihi manfaat dari harta Abu Bakar

HR. At-Tirmidzi

Semua Muslim pasti tahu siapa dia.

Ketika Nabi Muhammad ﷺ baru saja pulang dari Gua Hira’ setelah diangkat menjadi Rasul oleh Allah, Abu bakar adalah laki-laki pertama yang mengimani kenabiannya. Ketika Rasulullah ﷺ mengisahkan perjalanan fantastisnya dari Makkah ke Palestina dalam semalam, semua menuduhnya gila. Tapi tidak dengan Abu Bakar, ia meneguhkan sang Nabi, membela dan membenarkannya. Saat itulah ia digelari dengan Ash-Shiddiq, yang membenarkan.

“Ah membenarkan saja itu perkara gampang kan?”

Tidak sesederhana itu, sob. Bayangkan kalau kamu ada di zaman ketika kendaraan tercepat adalah kuda. Kamu tahu betul perjalanan dari Makkah ke Palestina itu memakan waktu satu bulan penuh. Pulangnya juga makan waktu sebulan penuh. Harus dua bulan agar kamu sampai lagi ke kota Makkah. Kamu juga tahu, tak ada kendaraan apa pun yang bisa membuat kami terbang di zaman itu. Pesawat baru ditemukan tahun 1903, roket ke angkasa luar ditemukan tahun 1962.

Jika seseorang bilang padamu, di tengah keramaian kota Makkah yang masih kuno penuh dengan unta dan keledai, bahwa dalam semalam ia pergi ke Palestina, lalu naik ke langit ke tujuh, lalu turun lagi ke Palestina dan kembali ke Makkah dalam semalam; apa yang kamu pikirkan?

Orang yang mengatakan itu memiliki dua kemungkinan yang amat berseberangan; dia memang seorang nabi atau dia adalah seorang gila. Jangankan kamu, bahkan beberapa orang Islam pun saat itu ada yang tergoncang mendengar kisah isra mi’raj Rasulullah ﷺ. Mempercayai kisah itu nyaris sama ketika hari ini kamu mendengar kabar Donald Trump masuk Islam. Nyaris mustahil, tapi mungkin. Mungkin, tapi nyaris mustahil.

Tapi Abu Bakar justru dengan gagah berseru,” Jka memang itu yang di kabarkan Muhammad, maka aku yakin itu benar. Dan perkataan seorang Rasul pasti benar.”

Abu Bakar tokoh yang sangat di segani

Tidak banyak yang tahu, bahwa Abu Bakar ini termasuk tokoh yang sangat di segani oleh pembesar Quraisy. Sifatnya lembut, keluarganya baik-baik, nasabnya tinggi, hartanya banyak, relasi bisnisnya internasional.

Kehebatannya ini mengokohkan kaum muslimin ketika di dera penyiksaan yang pilu. Abu Bakar membebaskan 20 budak yang di siksa oleh bangsawan Quraisy. Senilai 40 ribu dinar ia keluarkan agar saudara-saudarinya bebas dari kekejaman Abu Jahal dan gangster-nya. Jika 1dinar hari ini adalah Rp 2,3 juta, maka Abu Bakar sudah menginfakkan Rp 92 miliar untuk memerdekakan budak muslimim.

Dan itu belum semuanya.

Tapi tampaknya, kisah tentang Abu Bakar bersama Rasulullah ketika hijrah sudah kamu baca ulang kali. Kamu juga sudah tahu bagaimana beliau menemani Rasulullah sepanjang perjalanan dakwahnya.

Kehebatan Abu Bakar Ash-shiddiq

Pertama, selain memiliki kedudukan yang tinggi di kalangan bangsawan Quraisy, Abu Bakar adalah orang yang jadi pakar sejarah Makkah. Beliau termasuk orang yang paling tahu sejarah-sejarah keluarga di kota Makkah bahkan di seluruh Jazirah Arab. Itulah yang menjadikan Abu Bakar mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing suku. Ia tahu bagaimana cara menghadapi suku tertentu dengan cara tertentu. Dengan itulah, wajar jika dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, lima di antaranya masuk islam karena dakwah Abu Bakar. Subhanallah!

Kedua, banyak yang belum tahu bahwa Rasulullah wafat, Jazirah Arab benar-benar terguncang. Banyak orang yang masih tipis imannya kembali pada kekafiran, tak mau setia pada umat Islam, bahkan banyak yang melakukan pemberontakan. Di antara luasnya Jazirah Arab, yang masih bertahan dalam keislaman hanya tiga kota. Yaitu Madinah, Makkah, dan Thaif. Ada juga satu desa di Bahrain bernama Hajr.

Mungkin kamu pernah dengar bahwa orang-orang di Arab sepeninggal Rasulullah hanya tidak mau membayar zakat. Tidak begitu ternyata. Malah banyak yang benar-benar ingkar pada kenabian Muhammad dan sayangnya kembali kepada kepercayaan jahiliyah yang dulu. Kaum muslimin di fitnah sedemikian rupa. Ngerinya lagi, ada beberapa orang yang mengaku sebagai nabi.

Keadaan benar-benar genting. Dr Raghib As-sirjani dalam bukunya ‘Ummatun Lan Tamuut’ menggambarkannya padamu, “Keadaan di masa sepeninggal Rasulullah itu lebih rumit dan lebih menyedihkan 1000 kali lipat daripada yang kita rasakan saat ini.” Beberapa sahabat ada yang mulai pesimis bahwa Islam akan menyebar ke Persia dan Romawi.

Dan bayangkan, di tengah keadaan yang genting itu, Abu Bakar diangkat oleh para sahabat menjadi khalifah. Dia ada disituasi yang sangat rumit. Beberapa orang sampai ada yang datang secara khusus padanya sembari bilang, “Wahai khalifah Rasulillah, kita tidak ada kekuatan untuk menghadapi bangsa Arab yang kembali murtad. Tinggallah di rumahmu dan sembahlah Allah sampai kematian menjemput kita semua.”

Subhanallah,

Kalau kamu di situ dan sama sekali tidak tahu yang terjadi setelahnya, kamu pasti akan mendukung usulan mereka untuk bersembunyi saja di rumah, lalu menyembah Allah tanpa ancaman. Namun, disaat itulah Abu Bakar berdiri dengan kokoh. Kelembutannya berubah menjadi ketegasan, tegas yang bahkan mengalahkan kegagahan Umar. Abu Bakar berseru, “Bagaimana mungkin Islam hancur sementara aku hidup?”

“Sungguh aku akan memerangi mereka semua sampai leherku terputus dari tubuhku!.”

Teman-temanku yang pandai bersyukur, jikalau Abu Bakar tidak kokohh dalam sikapnya untuk menghadapi kaum yang murtad, mungkin Islam tidak akan sampai pada kita sekarang. Abu Bakar tidak hanya memiliki kemuliaan karena menjadi sahabat terbaik Rasulullah. Dia, dengan segala kehebatannya ternyata adalah penyelamat risalah Islam untuk pertama kalinya semenjak kenabian putus dari langit! Maka tidaklah seseorang shalat di masjid, berpuasa, berzakat, berhaji, kecuali Abu Bakar mendapatkan pahalanya!

Oh iya, aku lupa memberitahu, berapa waktu yang Abu Bakar dan para sahabat Rasulullah lalui untuk menyatukan kembali bangsa-bangsa di Jazirah Arab dalam naungan Islam? Abu Bakar menjadi Khalifah hanya dalam masa dua tahun dan hanya perlu satu tahun unyuk menyalamatkan akidah bangsa Arab yang tercemar oleh nabi-nabi palsu. Allahu Akbar!

Lalu satu tahunnya untuk apa?

Ketiga, dan inilah jawaban pertanyaan di atas. Abu Bakar tidak selesai begitu saja setelah berhasil menyatukan seluruh bangsa Arab dalam bendera Islam. Khalifah yang lemah lembut ini berubah jadi paling pemberani ketika ia memutuskan sebuah kebijakan yang membuat semua sejarawan dan ahli militer bergeleng kepala.

Mereka yang memahami taktik dan ilmu militer pasti akan mengira Abu Bakar adalah orang yang terlalu percaya diri. sebab, Abu Bakar memutuskan langkah yang sangat penting yaitu menyerang Romawi dan Persia di saat bersamaan!

Siapapun saat itu tidak mengenal Arab.

Romawi dan Persia tidak pernah menganggap Arab sebagai kekuatan besar yang mengancam keberadaan mereka, itulah pula yang membuat dua kerajaan ini enggan menjajah jazirah Arab, sebab dibenak mereka, buat apa menguasai negeri yang isinya hanya tanah tandus dan batu-batu besar?

Justru di saat lengah itulah, Abu Bakar dan para sahabatnya memutuskan untuk menyerang Persia dan Romawi secara bersamaan, sebuah langkah militer yang mengagetkan. Tidak pernah dilakukan oleh pemimpin militer manapun sepanjang sejarah, bahkan Alexander the great sekalipun. Kalau kamu pernah membaca sejarah Napoleon Bonaparte, kamu pasti tahu dia kalah karena menyerang didua lokasi berbeda disaat yang sama. Kamu juga pasti pernah dengar Hitler, namun mungkin baru tahu juga bahwa sebab kekalahan Hitler adalah menyerang Rusia dan Prancis disaat yang sama. Alhasil, dia kalah.

Namun tidak dengan kaum muslimin. Kemenangan demi kemenangan di raih luar biasa. Kamu muslimin berhasil tidak hanya membuat Persia takut tapi berhasil merebut wilayah luas dari genggaman kerajaan besar itu. Begitu pula ketika berhadapan dengan Romawi, kaum muslimin berhasil menang telak dari kota ke kota. Keren kan?

Jadi, tak usahlah kamu menjadi superstar atau superhero yang khayal dan dibuat-buat. Sahabat Rasulullah sudah menjadi contoh yang istimewa, lengkap dan membuatmu terinspirasi. Sejarawan dan jurnalis Palestina, Jihad Turbani menulis, “yang 0aling musuh Islam inginkan ketika kamu lupa sejarahmu adalah anak-anakmu kelak tidak mengenal siapa pahlawan Islam yang bisa mereka jadikan contoh. Akhirnya, anak-anak muslim akan mencontoh pahlawan khayalan seperti komik-komik superhero bohongan.”

Namun kehebatan para pahlawan belum selesai. Aku masih punya lagi sesuatu yang jika kau tahu, kamu akan benar benar suka dengan kemilau sejarah Islam, ada sederet nama nama sahabat yang membuatku sadar bahwa manusia dengan keadaan susah sekalipun, bisa menjadi yang terbaik, terhebat, dan termulia. Islam membuat mereka ada. Islam membuat mereka sadar, bahwa mereka adalah bintang.

Sekian kisah hari ini ya teman-teman,

Kisah ini bersumber dari buku THE UNTOLD ISLAMIC HISTORY (Sejarah Islam yang Belum terungkap) yang ditulis oleh Ustadz Edgar Hamas. Allah yubaarik fiikum….

Cek sosial media kami di:
Instagram : https://www.instagram.com/infaqberkahqurani/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQurani
Website : https://infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkahQurani
Tiktok: https://vt.tiktok.com/ZGJUYvTqY/b

#infaqberkah #theuntoldislamichistory #edgarhamas #kisahsahabat #abubakar #khulafaurrasyidin #sejarahislam #kisahinspirasi #cintasejarah #jelajahsejarahislam #artikelislami

Salam Hangat,

Peny Nurhayati, Relawan Infaq Berkah

Tinggalkan Balasan