Secara umum, kisah yang menakjubkan ini disebutkan oleh Allah “Azza wa Jalla dalam Al-Quran :
“Maha
Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” Al-Quran Surah Al Isra’:1
Syaikh Al Albani rahimahullah
dalam kitab beliau yang berjudul Al Isra wal Mi’raj menyebutkan 16
sahabat yang meriwayatkan kisah ini. Mereka adalah : Anas bin Malik, Abu
Dzar, Malik bin Sha’sha’ah, Ibnu ‘Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Ubay bin
Ka’ab, Buraidah ibnul Hushaib Al-Aslamy, Hudzaifah ibnul Yaman, Syaddad
bin Aus, Shuhaib, Abdurrahman bin Qurrath, Ibnu “Umar, Ibnu Mas’ud,
‘Ali, dan ‘Umar radhiallahu ‘anhum ajma ‘in.
Di antara hadits shahih
yang menyebutkan kisah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dalam shahihnya, dari sahabat Anas bin Malik : Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Didatangkan kepadaku Buraaq – yaitu hewan putih yang
panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia
meletakkan telapak kakinya diujung pandangannya (maksudnya langkahnya
sejauh pandangannya). Maka sayapun menungganginya sampai tiba di Baitul
Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat
tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat 2 rakaat
kemudian keluar. Kemudian datang kepadaku Jibril ‘alaihis salaam dengan
membawa bejana berisi khamar dan bejana berisi air susu. Aku memilih
bejana yang berisi air susu. Jibril kemudian berkata : “Engkau telah
memilih (yang sesuai) fitrah.”
Kemudian Jibril naik bersamaku ke
langit (pertama) dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan
(kepadanya) : “Siapa engkau?” Dia menjawab : “Jibril”. Dikatakan lagi :
“Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab : “Muhammad” dikatakan : “Apakah
dia telah diutus?” Dia menjawab : “Dia telah diutus.” Maka dibukakan
bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam.22 ming
infaqberkah
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian
kami naik ke langit kedua dan bertemu dengan Nabi ‘Isa bin Maryam dan
Yahya bin Zakaria shallawatullahi ‘alaihimaa, beliau berdua menyambutku
dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke
langit ketiga dan saya bertemu dengan Yusuf ‘alaihis salaam yang beliau
telah diberi separuh dari kebagusan (wajah). Beliau menyambutku dan
mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit
keempat dan saya bertemu dengan Idris ‘alaihis salaam. Beliau
menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah berfirman yang artinya
: “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam : 57)
Kemudian
Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan
pintu dan saya bertemu Harun ‘alaihis salaam. Beliau menyambutku dan
mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit
keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu dan saya bertemu dengan Musa
‘alaihis salaam, beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian
Jibril naik bersamaku ke langit ke tujuh dan Jibril meminta dibukakan
pintu dan saya bertemu dengan Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau sedang
menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’muur. Setiap hari masuk ke Baitul
Ma’muur tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali. Kemudian Ibrahim
pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata daun-daunnya seperti
telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Tatkala dia
diliputi oleh perintah Allah, diapun berubah sehingga tidak ada
seorangpun dari makhluk Allah yang sanggup menggambarkan keindahannya.
Lalu
Allah Subhanahu Wata’ala mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan.
Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam. Kemudian saya turun
menemui Musa ‘alaihis salaam. Lalu dia bertanya : “Apa yang diwajibkan
Tuhanmu atas ummatmu?”. Saya menjawab : “50 Shalat.” Dia berkata :
“Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesunguuhnya
ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji
dan mencoba Bani Isra’il.” Beliau bersabda : “Maka sayapun kembali
kepada Tuhanku seraya berkata : “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk
ummatku.”