You are currently viewing KISAH PERJALANAN ISRA MI’RAJ DAN BERTEMU DENGAN NABI TERDAHULU

KISAH PERJALANAN ISRA MI’RAJ DAN BERTEMU DENGAN NABI TERDAHULU

Secara umum, kisah yang menakjubkan ini disebutkan oleh Allah “Azza wa Jalla dalam Al-Quran :
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Al-Quran Surah Al Isra’:1
Syaikh Al Albani rahimahullah dalam kitab beliau yang berjudul Al Isra wal Mi’raj menyebutkan 16 sahabat yang meriwayatkan kisah ini. Mereka adalah : Anas bin Malik, Abu Dzar, Malik bin Sha’sha’ah, Ibnu ‘Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Ubay bin Ka’ab, Buraidah ibnul Hushaib Al-Aslamy, Hudzaifah ibnul Yaman, Syaddad bin Aus, Shuhaib, Abdurrahman bin Qurrath, Ibnu “Umar, Ibnu Mas’ud, ‘Ali, dan ‘Umar radhiallahu ‘anhum ajma ‘in.
Di antara hadits shahih yang menyebutkan kisah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari sahabat Anas bin Malik : Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Didatangkan kepadaku Buraaq – yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya diujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya). Maka sayapun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat 2 rakaat kemudian keluar. Kemudian datang kepadaku Jibril ‘alaihis salaam dengan membawa bejana berisi khamar dan bejana berisi air susu. Aku memilih bejana yang berisi air susu. Jibril kemudian berkata : “Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah.”
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit (pertama) dan Jibril meminta dibukakan pintu, maka dikatakan (kepadanya) : “Siapa engkau?” Dia menjawab : “Jibril”. Dikatakan lagi : “Siapa yang bersamamu?” Dia menjawab : “Muhammad” dikatakan : “Apakah dia telah diutus?” Dia menjawab : “Dia telah diutus.” Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam.22 ming

Foto profil infaqberkah

infaqberkah

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit kedua dan bertemu dengan Nabi ‘Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria shallawatullahi ‘alaihimaa, beliau berdua menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketiga dan saya bertemu dengan Yusuf ‘alaihis salaam yang beliau telah diberi separuh dari kebagusan (wajah). Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat dan saya bertemu dengan Idris ‘alaihis salaam. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah berfirman yang artinya : “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam : 57)
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu dan saya bertemu Harun ‘alaihis salaam. Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu dan saya bertemu dengan Musa ‘alaihis salaam, beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ke tujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu dan saya bertemu dengan Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’muur. Setiap hari masuk ke Baitul Ma’muur tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali. Kemudian Ibrahim pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, diapun berubah sehingga tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang sanggup menggambarkan keindahannya.
Lalu Allah Subhanahu Wata’ala mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam. Kemudian saya turun menemui Musa ‘alaihis salaam. Lalu dia bertanya : “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”. Saya menjawab : “50 Shalat.” Dia berkata : “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesunguuhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Isra’il.” Beliau bersabda : “Maka sayapun kembali kepada Tuhanku seraya berkata : “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku.”

Tinggalkan Balasan