Madinah VS All Arabs

“Sejarah Islam, bagi siapa pun yang mentadaburi dengan hati dan akalnya, akan menemukan; di saat masa mencekam, di dalam waktu yang tersulit, justru kemenangan berada pada titik yang sangat dekat. Misalnya ketika Musa dan kaumnya telah terhimpit samudra di hadapan, dan pasukan Firaun yang di belakang menghujam; hanya dengan pelantara tongkat yang di celupkan pada buih lautan, terbelahlah ia. Bani Israil selamat dan Firaun musnah bersama bala tentaranya.”

-Buku The Untold Islamic History-

Jazirah Arab, 2 tahun Setelah Perang Uhud

Nun jauh di Makkah, orang-orang Quraisy tidak lagi berpesta pora atas kemenangan mereka di pertempuran Uhud.
Mereka malah mulai berpikir, kemenangan ini bukanlah kemenangan yang mereka inginkan, karena sebenarnya mereka sedang berperang melawan manusia-manusia hebat yang tak akan kalah hanya dengan satu pertempuran.

Abu Sufyan memikirkan demikian. Kemenangan di uhud sia-sia, karena mereka sama sekali tidak menyentuh Madinah. Sementara di sana, kaum muslimin kembali bangkit mengumpulkan energi dahsyat untuk kembali melakukan perlawanan pada kaum musyrikin. Mereka tahu, Muhammad bukanlah laki-laki yang lemah. Muhammad adalah pria paling pemberani di Makkah dan semua mengakuinya.

Namun, suatu hari ketika Abu Sufyan dan pemuka Quraisy lainnya sedang duduk di kantor parlemen mereka -Darun Najwa- datanglah seorang utusan Yahudi Bani Quraizah yang tinggal di Madinah bersama kaum muslimin. Namanya adalah Huyai bin Akhtab.

Apa maksud kedatangannya ke Mekah?

“Aku ingin menawarkan bantuan untuk kalian!” tawar Huyai dengan piciknya.

“Walaupun agama kita berbeda, namun musuh kita sama. Kita ingin menghancurkan Muhammad!”

Kenapa kamu membenci Muhammad? tanya Abu Sufyan memastikan.

“Mereka datang, lalu menguasai pasar kami. mereka ahli berdagang dan akhirnya kami kehilangan untung. Aku ke sini datang pada kalian untuk menawarkan trik untuk menghancurkan Madinah!”

Para Pembesar Quraisy saling melihat satu sama lain. Orasi Huyai sangat meyakinkan. Ia paham seluk beluk Madinah, siapa yang beriman, siapa yang bisa di ajak kerjasama dengan kaum musyrikin. Ia juga menawarkan rencana kepada Abu Sufyan untuk mengumpulkan semua suku-suku Arab untuk menggempur Madinah sampai luluh lantak.

Abu Sufyan tertawa berterbak-bahak, Seraya menepuk pundak Huyai yang berhasil memikat seluruh hadirin yang datang di tempat itu.

“Sekarang saatnya, kita benar-benar memusnahkan Islam dari muka bumi!” seru Abu Sofyan di iringi sorak-sorai orang-orang yang hadir.

Mereka telah menemukan tawaran yang sangat menjanjikan dari Huyay bin Akhtab, seorang pemimpin Yahudi Bani quraizdah. Mereka yakin rencana ini akan berhasil.

Namun apa yang akan mereka lakukan?

Akankah mereka berhasil menyerang Madinah dan menumbangkan Muhammad?

****

Pertempuran Khandaq, ketika 10.000 pasukan Arab berkumpul mengepung Madinah.

“Aneh-aneh saja!”

Orang-orang munafik Madinah bergumam sengit di hadapan para sahabat Rasulullah. Sedari kemarin kota Madinah yang subur di kepung orang-orang di dalamnya kelaparan. Namun, di saat-saat Genting itu, nabi justru mengumandangkan kabar bahwa kaumnya akan menaklukkan dunia. Seperti biasa, gembong-gembong munafik mulai menampakkan muka aslinya mereka berujar merendahkan,

Bagaimana bisa dia bermimpi menaklukkan Syam membuka gerbang Yaman padahal Hari ini detik ini pun kita kesulitan meski hanya untuk kencing

kegentingan itu makin memuncak titik Itulah salah satu episode kritis dalam alur sejarah Nabi Muhammad episode krisis yang Menghujam pelik. episode seakan akan ketakutan begitu mudah merebak.

“Bagaimana bisa dia bermimpi menaklukkan Syam, membuka gerbang Yaman, padahal hari ini, detik ini pun kita kesulitan.!”

Kegentingan itu makin memuncak. Itulah salahsatu episode kritis dalam alur sejarah Nabi Muhammad. Episode krisis yang menghunjam pelik. Episode ketika seakan-akan ketakutan begitu mudah merebak.

Bagaimana tidak? Ini adalah kisah ketika para sahabat di Madinah di kepung total oleh Quraisy, Ghatafan, Yahudi, dan semua kabilah penyembah Hubal yang menyatukan kekuatan untuk menggempur habis Madinah. Perang khandaq, di situlah kaum muslimin mendapatkan dengan Koalisi pasukan seluruh Arab! niat mereka datang bukan hanya untuk mengepung Madinah.

Niat mereka adalah untuk memusnahkan Islam selama-lamanya!

Mencekam? tampaknya kata itu lebih pantas di sematkan untuk pasukan koalisi Arab di luar Madinah. Di saat-saat krisis dan pelik ini, kita akan sama-sama menyimak penuturan sahabat Albara bin Azib, saat dia dan para sahabat lain menggali parit, taktik perang Persia usulan Salman itu.

Saat menggali parit, di beberapa tempat kami terhalang oleh tanah yang amat keras dan tiada bisa di gali dengan cangkul. Kami melaporkan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau datang mengambil cangkul dan bersabda, “Bismillah,!” Kemudian beliau menghantam tanah keras itu sekali hantam hingga muncul percikan api.

“Allahu akbar!

aku di berikan kunci-kunci Syam. Demi Allah, aku benar-benar melihat istana-istananya yang bercat Merah saat ini.”

Sejerus Kemudian, beliau menuju bagian tanah keras yang lain lalu menghunjamkan cangkulnya dengan amat gagah,

“Allahu akbar! Allah aku di beri tanah Persia! demi Allah, aku dapat melihat istana-istana Madani yang warnanya putih dari tempat ini!”

Setelah itu, beliau kembali memukul bagian tanah keras yang lain. keajaiban, sungguh perkataan menggetarkan.

“Allahu Akbar! aku di beri kunci-kunci Yaman. Demi Allah, dari tempat ini aku bisa melihat pintu gerbang kota san’a!”

Negara-negara besar itu di ucapkan Rasul tanpa basa-basi, menggemparkan hati siapapun yang mendengarnya, mencabut kekhawatiran para sahabat yang di timpa kepelikan yang begitu mencekam. Di parit itu, di saat krisis itu, sebuah sinyal Dahsyat terhujam dalam di setiap benak para Mujahid. Krisis yang begitu mencekam, akhirnya di lalui mereka dengan semangat membombardir musuh.

****

Kenapa para sahabat mengerti kehebatan Syam dan Yaman?

Jawabannya ada pada surat di juz ‘amma yang sering kamu baca dan aku yakin kamu semua menghafalnya dengan sempurna. Surat Quraisy namanya, yang mengabarkan padamu tentang kebiasaan orang-orang Arab untuk melakukan perjalanan dagang di musim panas dan musim dingin. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa perjalanan bangsa Arab ke musim dingin adalah Ke Yaman sementara perjalanan dagang mereka ketika musim panas adalah ke Syam dan mengapa dalam kisah kontak itu rasulullah menyebutkan Persia?

Kekaisaran Persia amatlah besar kuasanya. Di sana ada satu istana besar yang jadi icon Persia, sebagaimana Menara Eiffel di Prancis dan Bigben di Inggris, maka saat itu seluruh pelancong dunia pasti ingin melihat kemegahan Istana Hirah, sebuah bangunan raksasa berwarna putih yang menjadi kebanggaan bangsa Persia. Ketika Rasulullah memecah batu hingga mengeluarkan cahaya, Rasul melihat White House di Persia itu akan jatuh di tangan kaum muslimin.

Dan memang terjadi, Istana Hiroh itu di taklukan oleh sang Pedang Allah Khalid bin Walid.

Subhanallah….

Maha suci Allah, 3 menara yang Rasulullah sebutkan dalam masa pelik di pertempuran Khandaq itu benar-benar Allah bentangkan menjadi nyata. Hanya 9 tahun sejak Rasulullah menyampaikan janji kemenangan ini, kaum muslimin sudah menguasai seluruh Syam Yaman dan Persia! pertempuran Qadisiyah di Persia terjadi tahun 627 masehi. Tahun 636 masehi kaum muslimin memenangkan pertempuran Yarmuk di Syam. Yaman bahkan masuk lebih dulu dalam pelukan Islam sebelum Rasulullah wafat. Tepat 10 tahun setelah Khandaq, Umar Bin Khattab memimpin penaklukan kota Baitul Maqdis!

Begitulah sejarah Islam. Unik, spesial ,dan very limited edition. Dalam pertempuran legendaris khandaq ini, kita sempat mengenal sepercik kelihaian Salman Alfarisi. Taktik Parit dalam pertempuran Khandaq adalah usulan Salman, yang terinspirasi dari gaya perang antara kekaisaran Persia. Bayangkan, dalam waktu super cepat, kaum muslimin harus berhasil membangun Parit dengan kedalaman 5 m dan lebar 5 m sejauh 12 Km.

Mau nggak mengenal Salman Alfarisi lebih jauh? barangkali kamu akan jatuh cinta, sebab kisah sama bukan hanya spesial, melainkan ajaib. Perjalanan kita selanjutnya, menuju kekaisaran persia, di mana emas dan perak berserakan, di mana bangunan megah mencuri perhatian dunia, di mana ada api abadi yang tak pernah padam hingga Rasulullah lahir. To be continued.

Sumber: The Untold Islamic History, Edgar Hamas (Founder @gen.saladin)


Bangun Masjid Para Penghafal Quran dan Allah bangunkan Rumah di Syurga Mau ?

Image

Yuk ikut berwakaf untuk patungan pembangunan Masjid Pesantren Pondok Quran 2 di Ciparay Bandung dengan klik link -> bit.ly/BangunmasjidQu

Wakafnya Sekali, pahalanya mengalir tanpa henti

Insyaa Allah jadi amal jariyah untuk kita semua Aamin.

Yuk sebar link kebaikan ini agar masjidnya cepat selesai terbangun

Cek sosial media kami di:

Instagram : https://www.instagram.com/officialinfaqberkah/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQurani
Website : https://infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkahQurani
Tiktok: https://www.tiktok.com/@infaqberkah

Peny Nurhayati, Volunteer Infaq Berkah

Tinggalkan Balasan