Makna Dan Peran Islam Dalam Kemerdekaan Indonesia

Pengumuman kemerdekaan pada suatu negara merupakan impian yang dimiliki oleh setiap negara terutama bagi negara dan bangsa yang sudah lama dijajah, seperti Indonesia.

Waktu Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka seluruh masyarakat Indonesia sangat senang karena mereka sudah terlalu lama dijajah oleh beberapa negara seperti Belanda dan Jepang.

Dengan pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah dinyatakan sebagai negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain yang sudah melakukan Proklamasi Kemerdekaan. Bagi negara yang belum merdeka maka pengumuman Proklamasi Kemerdekaan pada dunia adalah suatu impian yang sangat didamba-dabakan.

Istilah Proklamasi berasal dari bahasa Latin, yaitu proclamare yang memiliki arti berupa pengumuman atau pemberitahuan pada khalayak umum. Pengumuman yang dimaksud ialah pengumuman yang berkaitan dengan hal-hal ketatanegaraan. Sedangkan Proklamasi Kemerdekaan mempunyai arti, yaitu pengumuman kepada seluruh rakyat akan kemerdekaan negaranya, Pengumuman kemerdekaan tersebut bukan hanya ditujukan kepada rakyat yang merasakan kemerdekaan, tetapi juga ditujukan kepada rakyat yang ada di seluruh dunia dan kepada semua bangsa yang ada di dunia.

Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan diumumkannya Proklamasi:

PROKLAMASI

Kami Bangsa Indonesia Dengan Ini Menyatakan Kemerdekaan Indonesia

Hal-hal Mengenai Perpindahan Kekuasaan Dan Lain-Lain Diselenggarakan Dengan Cara Seksama Dan Dalam Tempo Yang Sesingkat-Singkatnya.

Djakarta, 17 Agustus 2024

Atas Nama Bangsa Indonesia

Sukarno / Hata

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi.

  • Makna Kemerdekaan Dalam Islam

Allah Berfirman dalam QS.Al-Baqarah ayat 256 yang berbunyi:

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

Islam menghormati kemerdekaan individu, kemerdekaan berfikir, kemerdekaan memilih dan menentukan agama dan jalan hidupnya. Diterangkan dalam buku Pemikiran dan Filsafat Hukum Islam yang ditulis Prof Dr Izomiddin MA, kemerdekaan dan kebebasan dalam islam menghendaki agar agama Islam disiarkan tidak berdasakan paksaan, melainkan berdasarkan penjelasan, demonstrasi dan argumentasi.

Secara syariah, makna kemerdekaan dalam islam berarti kondisi ketika seorang hamba yang sadar dan berusaha keras untuk memposisikan diri sebagai hamba Allah SWT. jadi, muslim harus tunduk kepada Allah SWT semata, tidak ada selain-Nya.

Adakah peran Islam dalam Kemerdekaan Indonesia?

  • Peran Islam Dalam Kemerdekaan Indonesia

Umat muslim tentu saja ikut berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia

Lalu bagaimana perjuangan umat islam dalam memperjuangkan Indonesia?

Selain dipimpin oleh tokoh dari kerajaan islam, perlawanan terhadap bangsa penjajah juga dilakukan sendiri oleh pada ulama. Para ualama memimpin perlawanan bersama rakyat Indonesia hingga terbentuk gerakan-gerakan sosial di kawasan Nusantara.

Peran Kemerdekaan dalam kemerdekaan Indonesia sangat penting. Salah satu contohnya pada Perang Padri di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Imam Bonjol. Akibat Perang Padri, timbul gerakan-gerakan Islam seperti Gerakan 3 Haji di Lombok, Gerakan R Gunawan di Jambi, Gerakan H.Aling Kuning di Kalimantan Timur, Gerakan KH.Wasit dari Cilegon, dan masih banyak lagi.

Selain itu, muncul juga berbagai laskar perjuangan berbasis Islam, seperti Laskar Hizbullah-Sabibullah, yang diteruskan Asykar Perang Sabil dan beberapa laskar Islam lainnya.

Laskar Hizbullah dibentuk sebagai laskar perjuangan semi-militer dari sebuah kelompok Islam yang dilandasi dengan niat jihad fi sabilillah, yaitu berjuang menegakkan agama dan negara. Laskar Hizbullah berperan aktif dalam Pertempuran Surabaya melawan sekutu pada 10 November 1945 di Surabaya.

Selain itu, umat Islam juga membantu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) atau sekarang TNI, untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat strategi gerilya melawan penjajah.

di samping melalui perlawanan fisik, perjuangan meraih kemerdekaan juga dicapai dengan mengandalkan kekuatan Ilmu. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya Sarekat Islam pada 1991 yang memiliki gagasan revolusioner untuk melepaskan rakyat Indonesia dan jeratan Belanda.

Setelah itu, disusul lahirnya Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1992, Persatuan Islam pada 1992 di Bandung, di Sumatera lahir Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan Persaudaraan Muslim Indonesia

Wallahu Alam

Sumber:

Quran Kemenag

www.detik.com

www.kompas.com

Tinggalkan Balasan