اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad. .
“Ya
Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad) .
[SHAHIH. HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’
Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273].
.
Mencintai Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam akan menjadikan seseorang bersama beliau di akhirat~
Diriwayatkan
dari Imam Muslim, Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu– berkata: “Datang
seorang laki-laki pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
bertanya: “Kapan hari kiamat datang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bertanya:”Apa yang engkau persiapkan untuk hari kiamat?” Dia
menjawab,”Cinta Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata,”Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.”
.
Anas
–radhiyallahu ‘anhu– berkata: Tidaklah kami sangat bergembira setelah
nikmat Islam kecuali setelah mendengar sabda beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam, ”Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.”
.
Anas
–radhiyallahu ‘anhu– berkata:”Maka sungguh aku mencintai Allah,
Rasul-Nya, Abu Bakar, dan Umar –radhiyallahu ‘anhuma-. Dan saya berharap
bisa bersama mereka, walaupun amalanku tidaklah seperti mereka.” Allahu
akbar!!
.
Renungkanlah begitu agung dan mulianya balasan bagi orang yang mencintai Nabi yang mulia –shallallahu ‘alaihi wa sallam -.
.
.
Menjadi
manusia yang dirindukan Nabi memanglah tidak mudah seperti
mengatakannya, tentunya membutuhkan keistiqomahan yang luar biasa untuk
menggaungkan shalawat di setiap aktivitas kita. 🙂
.
Semoga Allah
mudahkan kita untuk terus mengisi hari-hari dengan shalawat Nabi, bukan
kita yang mampu, tapi Allah yang memampukan kita 😊
.
.