Apakah teman-teman tau apa itu Ulul Azmi dan siapa saja Nabi yang dijuluki Ulul Azmi? Yuk kita simak sama-sama.
1. Pengertian Ulul Azmi
Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus bagi golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Adapun ciri-ciri nya sebagai berikut:
- Memiliki seruan dakwah universal untuk umat manusia maupun umat jin
- Menyampaikan syariat dan agama Allah
- Menyampaikan kitab samawi
- Menerima perjanjian serta “wasiat” dari Allah
2. Nabi Yang Dijuluki Ulul Azmi
- Nabi Nuh
Disebutkan 46 kali dalam Al-Quran. Allah melebihkannya atas segala umat dan dinyatakan sebahagi hamba Allah yang banyak bersyukur.
Disebutkan dalam Al-Quran bahwa kaum Nuh melakukan penyembahan berhala dan Nuh diutus agar mereka kembali ke jalan Allah. Nuh mendakwahi mereka siang dan malam, baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan. Namun para pembesar kaum Nuh tidak menyambut dengan baik seruan tersebut. Nuh dianggap sesat, pendusta, dan gila. Penentangan dari kaum Nuh juga diwariskan kepada generasi setelahnya. Para orang tua yang menentang Nuh akan memerintahkan anak-anak mereka yang sudah baligh agar ikut memusuhi dan menentang Nuh, sehingga orang-orang kafir ini melahirkan generasi yang kafir pula.
Setelah berdakwah sekian lama Nuh kemudian meminta pertolongan kepada Allah atas penolakan kaumnya. Allah kemudian memerintahkan Nuh agar membuat bahtera karena Allah akan mendatangkan air bah yang akan menenggelamkan orang-orang kafir. Setelah pembuatan bahtera selesai, Nuh diperintahkan membawa binatang-binatang ke bahtera secara berpasangan.
Terkait manusia yang menaiki perahu, Al-Quran menjelaskan bahwa mereka adalah Nuh sendiri, keluarganya yang beriman, dan para pengikutnya. Tidak disebutkan nama atau jumlah pastinya, tetapi dijelaskan bahwa orang-orang beriman yang bersama Nuh hanya sedikit. Ibnu ‘Abbas berpendapat bahwa ada delapan puluh laki-laki dan keluarganya yang ikut dalam bahtera Nuh. kaum Nuh yang kafir hancur tenggelam, termasuk anak Nuh yang kafir yang menolak naik bahtera.
- Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim disebutkan 69 kali dalam Al-Quran. Disebutkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim adalah imam bagi manusia, keluarganya dilebihkan atas segala umat, dan keturunannya dianugrahi kitab dan hikmah. Ibrahim juga disebut sebagai teladan dan Nabi Muhammad beserta umat muslim diperintahkan untuk mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Ditegaskan pula bahwa yang membenci agama Ibrahim adalah orang yang memperbodoh dirinya sendiri dan orang yang paling dekat dengan Ibrahim adalah orang yang mengikuti ajarannya, Nabi Muhammad dan orang-orang yang beriman. Namanya juga disandingkan dengan Nabi Muhammad dalam shalawat.
- Nabi Musa
Nabi Musa disebutkan 136 kali dalam Al-Quran. Dia mendapatkan julukan kalimullah yang bermakna “orang yang berbicara dengan Allah”. Nabi Musa merupakan keturunan Lewi bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim. Al-Quran menyebutnya sebagai seseorang yang membawa bukti-bukti kebenaran, diberi petunjuk oleh Allah, dilebihkan atas manusia yang lain, dan memiliki kedudukan terhormat di sisi Allah. Dalam menjalankan tugas kerasulan, Musa didampingi kakanya, Harun.
- Nabi Isa
Nabi Isa disebutkan 25 kali dalam Al-Quran. Dia juga disebut Ibnu Maryam sebanyak 23 kali dan Al-Masih sebanyak 11 kali, dan meripakan keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Penyebutannya dalam Al-Quran utamanya menekankan pada dua aspek: kemuliaan dan kemanusiaannya. Nabi Isa disebutkan sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan akhirat, didekatkan kepada Allah, saleh,suci, dan diberkahi.
Disebutkan pula bahwa Allah mengajarkan kitab, hikmah, Taurat dan Injil kepada Nabi Isa. Umat islam juga diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah, baik yang diturunkan kepada Nabi Muhammad maupun kepada nabi-nabi yang lain, diantaranya adalah Nabi Isa, juga diperintahkan untuk tidak membeda-bedakan para nabi dan berserah diri kepada Allah.
- Nabi Muhammad
Kehadiran Nabi Muhammad merupakan penggenapan para nabi yang telah Allah utus ke tengah-tengah umat manusia. Nabi Muhammad terlahir serta dibesarkan sebagai seorang Arab. Kekhususan pada diri Nabi Muhammad adalah pewahyuan kitab Al-Quran, yakni sebuah kitab suci berbahasa Arab yang berasal dari Firman Allah. Dalam kitab ini terkandung lafaz ikrar Bismillahirahmanirrahim sebagai tanda penggenapan kitab-kitab Allah terdahulu, supaya umat manusia berserah diri secara sepenuhnya kepada Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Allah menjamin kemurnian isi Al-Quran, tidak seperti beberapa kitab terdahulu yang sebagiannya pernah mengalami campur tangan dari ahli kitab sementara sebagian lain berada dalam berbagai versi. Nabi Muhammad juga diutus sebagai penggenapa Taurat dan Injil, dengan tujuan supaya umat manusia hanya beriman, mengabdi, serta berserah diri secara tulus kepada Allah saja, juga supaya umat manusia senantiasa berpegang teguh kepada ajaran yang berasal dari Allah yakni berbagai risalah yang disampaikan melalui para Rasul maupun para nabi yang telah Allah utus, oleh sebab ada larangan tentang mengikuti ajaran yang berasal dari “hawa nafsu manusia” yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam agama Allah.
5 nabi diatas memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi kaumnya demi melakukan dakwah, maka dari itu 5 nabi tersebut dijuluki sebagai Ulul Azmi.
Sumber:
id.m.wikipedia.org