Sudah berpuluh tahun Palestina ada dalam tikaman zionis israel. Sahabat semua pasti tahu, mereka datang dan mengusir penduduk asli Palestina, merusak rumah-rumah, membantai anak-anak dan ibu-ibu hamil, menghancurkan masjid, dan yang paling parah adalah: Berusaha meruntuhkan Al Aqsha.
Puluhan tahun ini umat Islam sayangnya masih saja banyak yang tidur dalam lelap. Singa hebat ini taringnya sedang berkarat, namun mereka merindukan sosok Shalahuddin Al Ayyubi, seorang legenda yang jadi simbol pembebasan Al Aqsha, 836 tahun yang lalu.
Tepatnya tanggal 2 Oktober, tahun 1187 Masehi, Sultan Shalahuddin Al Ayyubi bersama tentara-tentaranya yang shalih kembali memasuki Baitul Maqdis dan membersihkan Al Aqsha, kemudian menunaikan shalat Jum’at di dalamnya.
Sahabat semuanya, pembebasan Palestina bukanlah hal yang instan dan otomatis. Tidak, sama sekali tidak. Para pendahulu kita telah memberikan contoh betapa Palestina adalah negeri yang sangat penting untuk dibebaskan. Itulah yang membuat Umar bin Khattab dan Shalahuddin benar-benar mencurahkan hidupnya untuk pembebasan Palestina.
Lah kita? :`)
Namun tahukah kamu, ada 3 fakta penting yang perlu kamu tahu tentang pembebasan Palestina di Era Shalahuddin. Fakta-fakta ini akan menjadi jawaban bagi kita, bahwa jalan menuju Baitul Maqdis adalah target kita selanjutnya. Allah memberikan kita tawaran untuk kembali membebaskan Baitul Maqdis dari penjajahan yang memilukan. Memilih kamu dan aku, jika kamu mau tentunya.
- Shalahuddin Al Ayyubi hidup ketika Palestina terbagi menjadi lima negara salib yang mencengkram tanah Syam. Dunia islam sedang pecah-pecahnya, sesama Negeri muslim malah mementingkan diri sendiri. Banyak anak-anak muslim yang tidak mengenal Islam dan ilmu-ilmu agama.
- Shalahuddin adalah tokoh final yang menjadi akhir estafet para ksatria-ksatria hebat sebelumnya yang ingin membebaskan Palestina di sini kita akan melihat, bahwa Shalahuddin meneruskan perjuangan Sultan Nuruddin Zanki. melanjutkan perjuangan ayahnya Nuruddin Zanki. Kesemuanya adalah para pendekar yang membuat gentar pasukan salib.
- Shalahuddin memiliki 250.000 tentara yang siap siaga bertempur kapanpun, namun di pertempuran terbesar melawan pasukan salib, ia hanya membawa 13000 pasukan. İa memilih 13000 pasukan terbaik yang paling berkualitas ibadahnya dan itulah kunci yang membuat Salahuddin memenangkan pertempuran Hittin melawan 60.000 pasukan salib. Dia berhasil merontokkan 30.000 pasukan, dan menawan 30.000 sisanya.
Ketika Palestina Menyentuh Hatimu
Ketika Palestina menyentuh hatimu, Kamu akan sadar hidup ini terlalu mahal untuk terlena saja.
Kita menangis untuk Palestina bisa jadi bukan karena kita kasihan tapi karena kita malu. Bukan karena kita iba tapi karena kita cemburu. Ya, cemburu untuk menggantikan posisi mulia mereka. Namun kemudian kita menangis lagi karena pertanyaan selanjutnya apakah kita sanggup melakukannya?
Dalam kitab Al Masjidil Aqsha Al Haqiqotu wat tarikh dikisahkan, suatu hari ada seorang yang memberanikan diri bertanya langsung kepada Salahuddin Al Ayyubi,
“Wahai pemimpin kami, mengapa kami tak pernah melihatmu tersenyum?”
Perhatikanlah jawaban Salahuddin al-ayyubi yang menampar setiap kita di zaman ini…
“Bagaimana bisa aku tersenyum sementara Al Aqsha dijajah? Demi Allah, aku malu untuk tersenyum sementara di sana saudara-saudaraku disiksa dan dibantai.”
Shalahuddin Al Ayyubi
Suatu hari, lelaki yang begitu serius memperjuangkan bebasnya Masjid Al Aqsha ini juga pernah berkata
Pejuang Al Aqsha
“Bagaimana bisa aku merasakan kebahagiaan, lezatnya makanan dan minyaknya tidur sementara Baitul maqadis ada di tangan pasukan salib?”
AKU MALU SAMA RASULULLAH, MALU SAMA SHALAHUDDIN, MALU SAMA PEJUANG DI SANA…😭
.
Semoga apa yang bisa kita lakukan di sini (3D: doa, daya dan dana) bisa membantu mereka…
Bahaudin Ibnu Syaddad menulis tentang Shalahuddin…
(An Nawadir As Sulthaniyah)
.”Bagi Shalahuddin, perkara Baitul Maqdis adalah masalah yang sangat besar, tak akan bisa dipikul kecuali oleh orang-orang yang kokohnya seperti gunung…”
.
“…Beliau seperti seorang ibu yang sangat berduka; maka beliau bepergian mengajak orang demi orang, memanggil umat untuk berjuang dan air matanya mengalir.”
Jumlah waktu yang Allah kasih ke kita dan Shalahuddin Al Ayyubi sama: sama-sama 24 jam. Tapi jadinya beda, kenapa?
Yang dimakan dan diminum oleh kita dan Shalahuddin Al Ayyubi sama: sama-sama dimakan pakai mulut dan dicerna di perut. Tapi jadinya beda, kenapa? Attitude. Gaya hidup.
Seorang guru pernah bilang, kalau kita belajar dari gaya hidup orang-orang hebat, setidaknya kita bisa menghasilkan sesuatu yang hebat juga.
Because that’s what heroes do 🙂
Sumber: GenSaladin
#sejarah #sejarahislam #hijrahquote #hijrah #motivasihidup #sunnah #islamichistory #gensa #gensaladin #muslim #muslimharustahu #TodayInHistory #palestine #freepalestine #gaza #islam #israel #jerusalem #savepalestine #muslim #syria #palestina #indonesia #palestinian #love #lebanon #alquds #turkey #jordan #westbank #palestinewillbefree #allah #savegaza #alaqsa #iraq #quran #gazaunderattack #bds #boycottisrael #egypt #hijrah #prayforpalestine
Cek sosial media kami di:
Instagram : https://www.instagram.com/infaqberkahqurani/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQurani
Website : https://infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkahQurani
Tiktok: https://www.tiktok.com/@infaqberkah
Salam hangat,