Sejarah Pembukuan Al Quran

Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar petunjuk kehidupan. Al-Qur’an terdiri dari 114 surah, Setiap ayat dalam Al-Qur’an memiliki keindahan bahasa dan makna yang mendalam.

Ketika wahyu Al Quran turun, sahabat nabi masih banyak yang tidak bisa menulis dan membaca. Oleh karena itu, pada awalnya, ayat-ayat Al Quran pada umumnya hanya di hafal saja oleh para sahabat Nabi.

Lantas kapan penulisan Al Quran dan pengumpulannya di mulai hingga akhirnya menjadi kitab seperti yang di gunakan pedoman oleh umat islam ini?

Penulisan Al Quran era Nabi Muhammad

Pada masa Nabi Muhammad Saw., penulisan dilakukan dengan dan dalam media yang terbatas. Mereka menulisnya pada pelepah tamar (kurma), lempengan batu, daun lontar, kulit/daun kayu, pelana, potongan tulang- belulang binatang. Al-Qur‟an pada masa ini belum menjadi satu mushaf.

Ketika Nabi Muhammad masih hidup, beberapa sahabat yang pandai membaca dan menulis di tugaskan untuk mencatat setiap Al Quran yang turun. dan salah satu sahabat yang bertugas sebagai penulis Al Quran adalah Zaid bin Tsabit. Saat itu, Al Quran yang di tulis di berbagai media belum di satukan atau di bukukan, karena masih ada ayat yang belum di turunkan.

Pembukuan Al Quran di era Khalifah Abu Bakar, yakni setelah Nabi Muhammad wafat pada 632, muncul kekhawatiran akan punahnya Alquran. Hal ini di sebabkan banyak para penghafal Al Quran yang gugur saat berperang melawan kemurtadan dan nabi palsu.

Oleh karena itu, Umar bin Khattab kemudian mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar untuk membukukan Al Quran. Mendengar usulan ini, pembukuan Al Quran pun di mulai pada masa Khalifah Abu Bakar. Kemudian Khalifah Abu Bakar melakukan kodifikasi atau pengumpulan naskah-naskah Al Quran, kodifikasi Al Quran era ini ditandai dengan penyusunan Al Quran dalam suatu naskah yang rapi dan berurutan.

Pembukuan Al Quran era Khalifah Utsman bin Affan

Selain Abu Bakar, sahabat Nabi yang membukukan Al Quran adalah Khalifah Utsman Bin Affan. Alasan di bukukannya Al Quran pada masa ini adalah semakin luasnya wilayah islam dan semakin banyak orang yang tertarik padaajaranislam. Terlebih lagi, saat itu ada banyak versi Al Quran yang beredar dengan bacaan dan model penulisan yang berbeda.

Mereka yang telah memeluk Islam dan ingin memelajari Al Quran, yang menjadi sumber ajaran agamanya, pun menjadi bingung. Oleh karena itu, Khalifah Utsman bin Affan kemudian mengambil kebijakan baru untuk menyamakan bentuk penulisan Al Quran.

Khalifah Utsman bin Affan membentuk tim yang membukukan Al Quran, yang beranggotakan Zaid bin Tsabit, Said bin Al-As, dan Abdurrahman bin Al-Harits. Proses kodifikasi era Khalifah Utsman bin Affan melahirkan suatu ilmu Al Quran yang di kenal dengan Ilmu Rasm Al Quran atau Ilmu Rasmi Al-Utsmani.

Ilmu Rasm Al Quran atau Ilmu Rasmi Al-Usmani ini menjadi salah satu kajian dalam ulumul terkenaldengannamaMushafUtsmani.

Wallahu a’lam bishshawab

Cek sosial media kami di:
Instagram : https://www.instagram.com/infaqberkahofficial/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQu
Website : infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkah
Tiktok: https://www.tiktok.com/@infaqberkah

#Sejarah #pembukuanalquran #abubakar #utsmanbinaffan #rasmutsmani #ulumulquran #alqurandusturuna

Tinggalkan Balasan