Lembah Yarmuk, dekat Palestina. 636 Masehi
“Biarkan rencana Anda menjadi gelap dan tidak dapat di tembus seperti malam, dan ketika Anda bergerak, jatuh seperti sambaran petir.”
Sun Tzu, The Art of War
Mata sang jenderal menatap tajam pada kemah pasukan musuh nan sangat besar yang tak jauh dari hadapannya. Khalid bin Walid, ia merasakan angin cukup kencang di tengah lembah Yarmuk yang penuh debar. Sudah berpuluh hari lamanya kedua pasukan berkemah di Yarmuk, tapi belum jua ada kontak fisik yang terjadi. Romawi kala itu membawa seperempat juta tentara, lengkap dengan segala sumber dayanya. Sementara Kaum muslimin kala itu hanya 36 ribu pejuang.
Namun, mengapa Romawi tak kunjung menyerang? Apa yang mereka pikirkan?
Pasukan Romawi punya sejarah yang cukup pilu ketika berhadapan dengan Kaum muslimin. Mereka masih ingat, beberapa tahun sebelumnya, saat perang Mu’tah, 200 ribu tentara Romawi bisa diimbangi serangannya hanya oleh 3000 pejuang muslimin. Romawi tentu adalah tentara profesional, mereka menguasai taktik tempur dan ilmu-ilmu perang. Namun satu hal yang tak mereka mengerti: bagaimana sebenarnya cara Kaum muslimin bertempur?
Itulah yang membuat Romawi, meski jumlahnya seperempat juta tentara, hanya menatap saja sambil mempelajari gerak-gerik muslimin.
Khalid bin Walid tahu tentang hal itu. Ia paham bahwa salah satu kelebihan Kaum muslimin adalah: strategi Umat Islam tidak dimengerti sepenuhnya oleh musuh. Romawi juga mendeskripsikan bahwa pasukan muslimin itu seperti singa di siang hari dan Rahib di malam hari. Bagaimana mungkin ada sebuah pasukan yang lebih mencintai kematian daripada kehidupan? Itulah debar dan kekalutan yang musuh rasakan.
Yarmuk, sebuah lembah dekat Palestina itu, akhirnya menjadi saksi kemenangan Kaum muslimin atas Romawi. “Ini adalah salah satu pertempuran paling menentukan dalam sejarah manusia”, kata George F. Nafziger, dalam Islam at War. Strategi Khalid bin Walid yang memadukan taktik gerilya Arab dan taktik ala Romawi membuat musuh jadi kelimpungan. Ya, semakin musuh tak tahu cara berpikir kita, semakin besar potensi kemenangan.
Gaza, Palestina. 2023 Masehi…
Dari tahun 636, mari kita kembali ke tahun 2023. Beberapa hari yang lalu, para pejuang Palestina telah membuat sebuah kejutan bagi musuh. Mayor Jenderal Fayez Al Duwairi menggambarkan apa yang terjadi di situs Erez (Gaza Timur Laut) dan mengatakan, “tidak ada analis yang mampu memahami jenis manajemen pertempuran yang dilakukan oleh pejuang Palestina.”
Memangnya apa yang terjadi?
Erez terletak di timur laut Jalur Gaza, dekat kota Beit Hanoun. Penting untuk dicatat bahwa daerah di sekitarnya terkena ratusan roket dan serangan bertubi-tubi selama 22 hari, yang menyebabkan musuh percaya diri untuk mendorong pasukan dan tentaranya ke sekitar lokasi dari sisi Gaza dengan penuh kepastian, karena logika mengatakan bahwa daerah tersebut telah hangus baik di atas maupun di bawah tanah.
Tapi kemudian pertanyaan muncul: Bagaimana dan dari mana cara para pejuang Palestina bisa mendatangi mereka?!
Melalui pantauan ketat kemarin, dan bagi yang mengetahui geografi tempat tersebut, Mayor Fayez mengatakan: belum ada penjelasan rasional atas apa yang terjadi, karena kota Beit Hanoun dan sekitarnya telah menjadi kawasan hantu setelah penduduknya mengungsi akibat bencana tersebut.
Namun bukankah kita tahu, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” (QS Al Isra 5)
Sumber berita dan referensi:
1. Ayyamun Laa Tunsa, Tamer Badr
2. Abqariyyatu Khalid, Abbas Al Aqqad
3. Adham Abu Salmiyyah, Jurnalis Pale5tin4
4. Al Jazeera
5. Instagram @gen.saladin
Support pangan dan pendidikan 150 Santri Penghafal AlQuran Mahad Aly
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam selalu tercurahlimpahkan kepada junjunan alam Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah dalam memenuhi kebutuhan pangan santri penghafal AlQuran di Mahad Aly Pondok Quran yang berjumlah 250 santri, setiap bulannya kami selalu mengecek ketersediaan bahan pangan terlebih beras. Dan tim kami pun langsung sigap mengantarkan kebutuhan para santri.
Bahagiakan harimu melalui ikhlasnya Sedekah di setiap subuh.
Semoga rezekimu Allah jadikah berkah dan berlimpah karena sedekah subuhmu di hari ini.
Yuk rutin sedekah shubuh!
Dengan klik link: https://infaqberkah.id/campaign/sedekahyukk
Konfirmasi: wa.me/6285797509845
Cek sosial media kami di:
Instagram : https://www.instagram.com/infaqberkahqurani/
Facebook : https://m.facebook.com/InfaqBerkahQurani
Website : https://infaqberkah.id
YouTube : https://www.youtube.com/c/InfaqBerkahQurani
Tiktok: https://www.tiktok.com/@infaqberkah